Minggu, 05 Desember 2010

Perawatan & Pengobatan telah berakhir ?

Aku sudah terhubung dengan infus ketika perawat yang bertanggung jawab atasku bertanya apakah ia bisa menempatkan seorang wanita muda didepanku. wanita itu akan menjalani perawatan terakhirnya. "kamu ingat'kan,rasanya seperti apa?" kata perawat itu. "maukah kamu berbicara dengannya?"
ya,aku tahu maksudnya. apakah anda berpikir bahwa seorang penderita penyakit mematikan akan merayakan hari terakhir pengobatan mereka? itu tidak salah. para perawat membuatkan kami pesta,membawakan kue,bunga dan sertifikat kelulusan (ha ha ha . .) namun lepas dari perayan itu,ada kekhawatiran dilubuk hati mengenai dihentikannya obat yang akan membunuh sel penyakit dalam tubuhmu.
apa yang terjadi setelah semua perawatan dan pengobatan dihentikan?
bagaimana jika suatu hari nanti penyakit itu datang lagi?
siapa yang akan mengawasi anda dan memastikan itu tidak akan terjadi lagi ?
salah satu temanku,secara sembunyi-sembunyi menyimpan pil-pil kemonya yang tersisa. ketika rasa cemas karena berakhirnya perawatan datang melanda,ia akan menelan sebutir.
aku juga ingat,ketika aku ada dalam kerapuan.
jika jedah waktu antara kunjungan kedokter terlalu jauh,aku mulai mengkhawatirkan gejala-gejalanya: apakah abenjolan dileher semakin besar?,apakah bercak-bercak dikaki semakin gelap? bagaimana dengan batuk dipagi hari, apakah aku harus memeriksakannya?
ya,ketakutan bahwa penyakit itu dapat kembali lagi setelah perawatannya selesai sering mengacaukan pikiran, mengikis kepercayaan diri dan menarik semangat.
seiring waktu,aku belajar banyak dari mama "semakin lama kamu bertahan,semakin aman posisimu" ya sejak saat itu aku belajar untuk menghentikan semua antisipasi-antisipasi dan menikmati saja waktu-waktu sehat yang ada diantaranranya : seperti kata Tuhanku  "janganlah kamu khawatir akan hari esok,karena hari esok mempunyai kesusahannya sendiri" ^_~

1 komentar: