Jumat, 17 Desember 2010

Pertanyaan yang sulit . . .

Aku sering berbohong!
ya,itu benar!
aku ingat dengan pertanyaan2 seperti ini "kok km pucat bangat?,sakit ya?blm makan ya?" aku jawab "biasa,cuma lupa sarapan,he he!" . .
"kok,mukamu biru2 gitu?" jawabanku "ini akibat tanganku gatal dengan jerawat,jdnya gn deh!"
"kok km makin kurus aja?" jawabanku "iya dong,akukan sedang  diet, biar mirip model (sambil cengengesan)"
Butuh waktu bagiku untuk meyakinkan diriku bahwa itu adalah perhatian,tetapi seperti sangat menusuk! aku malas membahas tentang diriku,aku lebih suka menjadi pendengar! sampai suatu titik aku juga ingin didengarkan! aku igin berteriak pada semua yang bertanya "aku sakit,dan mau mati,jd jangan tanya2 lagi" Tp kalimat bodoh itu tak pernah keluar dari mulutku,sesuatu menahannya ditenggorokanku,dan itu sangat menyakitkan sehingga aku selalu ingin cepat pergi dari hadapan mereka untuk menangis tersedu2 karena kalimat itu begitu menyakitiku saat tidak tercurahkan. Aku bersyukur aku tidak pernah bisa mengeluarkan kalimat itu,kalau tidak,mungkin aku benar-benar sudah mati dibunuh oleh orang-orang yang kepahitan padaku karena kalimat itu,ha ha ha!
sulit untuk memastikan apakah semua yang disekitarku mengasihiku atau mengasihaniku! Bagiku dua hal ini sangat tipis perbedaannya,plus transparan sama seperti visi dan ambisi sangat transparan sulit untuk dibedakan!sebagai balasan atas pertanyaan yang selalu aku jawab dengan kebohongan,aku melampiaskannya pada Tuhan "mengapa Engkau tidak menyembuhkanku?"
"mengapa memilih-milih orang untuk dijamah?"
"mengapa harus aku?,mengapa menciptakanku,aku tidak minta kok!" mengapa,mengapa dan mengapa ,,,,,
tidak ada jawaban yang mudah bagi pertanyaan "mengapa". pertanyaan dengan awalan "mengapa" jawabannya adalah penjelasan yang panjang bahkan terkadang sulit untuk dijelaskan. Untungnya Allah tidak pernah melarang kita untuk bertanya.
Ayub,Daud dan bahkan Yesus sendiri pernah mengajukan pertanyaan kompromi dengan keadaan mereka, dan Allah tetap tidak melarang pertanyaan yang terkadang menyalahkanNya, masuk kedalam pendengarnNya! bahkan lebih dari itu,kita bebas menerka jawabanNya!
setelah banyak mengajukan pertanyaan,aku mulai memahami satu hal yang salah,yaitu reaksiku yang berlebihan (aku adalah pusat dari pertanyaan itu),reaksi yang paling baik terhadap pertanyaan itu adalah dengan mengalihkan pandangan dari diri kita sendiri dan mengarakan pada Allah. Inilah yang menyebabkan Ayub mendapat jawaban atas pertanyaan2nya bahkan lebih dari jawaban yang dia butuhkan.
Hal ini pula yang membuat Yesus tidak  perlu lg mendengarkan jawaban bahwa mungkin "cawan itu,bisa dialihkan kepada orang lain" Dia memilih untuk tidak bertanya lagi untuk mendapatkan jawaban!
ya,dan kini aku tahu aku telah mendapatkan jawabannya "kehadiranNya,adalah jawaban" Dia hadir ketika aku kesulitan menelan obat,Dia juga hadir saat punggungku ditusuk dengan jarum yang sebesar pensil,bahkan Dia juga hadir untuk membantuku jujur dalam menjawab pertanyaan "mengapa" .
dear God . .
everything is in your hands God
And I place my trust in You.
You know the fiture,but I am only human
So I live moment by moment
let me grow more in You
help me to be mature
help me to keep my identity in You
without You,I can do nothing
You're amazing!
grant me a beautiful dream and a good nights, in Your name I pray 'amin'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar